Desa Kayuputih

Menurut para penglingsir Desa Kayuputih , konon dahulu ada seorang orang penglingsir yang datang dari luar pulau, dalam perjalanan beliau beristirahat di salah satu pura yang bernama pura pendem. Konon Desa Kayuputih tersebut belum memiliki nama, karena desa tersebut masih berupa hutan. Di tengah hutan tersebut terdapatlah sebuah pohon yang sangat besar, dan pohon itu terlihat berwarna putih, padahal pohon itu bukan pohon kayuputih., tetapi sebenarnya adalah pohon kemiri. Buah dari pohon kemiri tersebutlah yang membuat pohon itu terlihat putih, karena sebagian besar masyarakat yang melihat pohon tersebut berwarna putih, sehingga desa tersebut dinamakan desa Kayuputih. Kayuputih mempunyai arti pikiran bersih yang diambil dari kata “kayu” dan “putih”, kayu yang memiliki makna kayun atau pikiran, dan putih bermakan ning atau bersih, sehingga Desa Kayuputih memiliki arti kayun ning  atau pikiran bersih baik jasmani rokhani.

Seiring berjalannya waktu Desa Kayuputih ini bernama Desa Kayuputih Melaka, karena ketika banyak masyarakat yang berdatangan ke desa kayuputih, banyak yang beranggapan dan terkesan Desa tersebut bagus. Kata seseorang yang pernah datang ke Desa tersebut, mengatakan “melah ika” yang memiliki pengertian melah artinya “bagus´dan “Ika” artinya “ítu” ,dan sering masyarakat mengatakan ”melah ika” akhirnya disebutlah “Melaka”. Dan sampai saat ini tersebut dikenal dengan nama Desa Kayuputih Melaka. Desa kayuputih terdiri dari 5 (lima) banjar dinas yaitu Banjar Dinas Kayuputih, Banjar Dinas Kayuputih Melaka, Banjar Dinas Sinalud, Banjar Dinas Bhuana Sari, dan Banjar Dinas Panti.